Kamis, 24 November 2011

7 Alasan Menabung Polis Asuransi



Alasan utama seseorang untuk menabung di asuransi sebenarnya hanya satu yaitu mengamankan dan menyelamatkan aset keluarga yang sudah dikumpulkan bertahun-tahun dari resiko kehidupan yang bisa saja terjadi ditengah waktu ketika seseorang tersebut bekerja untuk mencari penghidupan keluarga. Resiko kehidupan yang dimaksud adalah kecelakaan, sakit kritis, dan meninggal dunia. 

Ingat bahwa pada kenyataannya manusia meninggal hanya disebabkan oleh 3 hal tersebut. Orang meninggal karena usia tua hanya 2%, meninggal karena kecelakaan 3% dan karena sakit mencapai 95%.

Mulai memasuki abad 21 masyarakat Indonesia disuguhi model baru asuransi yang disebut produk unitlink, yaitu asuransi yang dikaitkan dengan program investasi. Jika sesorang mengikuti program ini dengan proporsi yang ideal maka akan mendapatkan sejumlah nilai tunai yang bisa dimanfaatkan sewaktu-waktu ketika membutuhkan. Jika terjadi sesuatu yang ada hubungannya dengan resiko kehidupan selama masa asuransi belum selesai maka pihak keluarga akan mendapatkan sejumlah uang pertanggungan beserta hasil tunai dana yang diinvestasikan. Sebaliknya jika tidak terjadi dan dana diinvestasikan terus menerus maka dana ini terus berkembang optimal sesuai hasil bisnis  sampai waktu yang diinginkan oleh nasabah. Dengan kata lain, dana nasabah ini akan menjadi dana cadangan pensiun nasabah yang dapat dipergunakan untuk kepentingan apapun.

Sedangkan alasan lainnya yang dapat dibeli oleh seorang nasabah sudah disediakan oleh perusahaan asuransi sebagai produk tambahan yang bisa diambil sebagian atau seluruhnya tergantung prioritas kebutuhan nasabah. 

Produk tambahan tersebut antara lain :
  1. Persiapan dana pendidikan anak
Dengan komitmen menabung yang kuat seorang nasabah dapat merencanakan pembiayaan pendidikan anak dari tahun ke tahun. Pada asuransi unit link, nasabah merencanakan waktu dan jumlah pengambilan dananya sendiri dan tidak ditentukan oleh perusahaan asuransi. 

  1. Persiapan dana pensiun
Ketika nasabah membeli polis asuransi selain mendapatkan perlindungan dana pertanggunan meninggal, otomatis akan terbentuk nilai tunai yang bisa terkumpul dalam jumlah besar, sehingga ketika masa pensiun tiba dapat dipergunakan sebagian atau seluruhnya. Tentu saja selama masa pembayaran asuransi tersebut dana tidak sering diambil. Bayangkan kalau tabungan di bank selalu diambil setiap waktu maka tabungan tersebut juga tidak bertambah banyak bukan?

  1. Persiapan biaya rawat inap di rumah sakit
Jika nasabah mengalami sakit kemudian dilakukan rawat inap di rumah sakit, maka perusahaan asuransi akan membayarkan/menggantikan biaya rawat inap seluruhnya atau sebagian sesuai dengan plafon biaya yang dimiliki oleh nasabah tanpa mengurangi akumulasi nilai tunai dalam tabungan investasinya.

  1. Perlindungan pembiayaan sakit kritis
Jika nasabah mengalami sakit kritis misalnya kanker, gagal organ, kelumpuhan, stroke, jantung, dll dan harus mengalami perawatan dirumah sakit tentunya membutuhkan biaya perawatan yang besar. Oleh karena itu jika produk ini diambil maka nasabah akan mendapatkan biaya perawatan sesuai dengan plafon yang dimiliki dengan tidak mengurangi biaya rawat inap.

  1. Perlindungan resiko kecelakaan cacat tetap total atau meninggal
Resiko kecelakaan bisa menyebabkan seseorang mengalami cacat tetap sehingga tidak mampu untuk bekerja kembali. Oleh karena itu untuk menunjang kebutuhan hidupnya perusahaan asuransi menyediakan produk ini. Jika nasabah mengalaminya maka perusahaan asuransi akan memberikan santunan cacat tetap dan atau meneruskan program tabungannya sampai waktu tertentu.

  1. Sarana berbisnis dan berinvestasi
Selain mendapatkan manfaat proteksi, nasabah bisa saja melakukan bisnis asuransi dengan mengajak dan atau mereferensikan anggota keluarga atau orang lain untuk menabung di asuransi yang sama, dimana nasabah tersebut mendapatkan imbalan sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan.Selain dirinya sendiri yang memperoleh manfaat asuransi, nasabah juga bisa memberikan manfaat ini untuk orang lain. 

Tentunya dengan membeli produk asuransi tambahan semakin banyak maka dibutuhkan premi tabungan semakin besar. Oleh karena itu prioritas manfaat tambahan sangat dibutuhkan untuk menyesuaikan dengan tujuan mengikuti program asuransi. Jika Anda belum mempunyai dana yang cukup banyak atau bahkan tidak yakin akan kemampuan menabung jangka panjang maka memerlukan beberapa pertimbangan membeli polis asuransi.

Senin, 14 November 2011

PENGELOLAAN DANA KELUARGA SECARA MAKSIMUM

Ketika seseorang sebut saja Bijak, sekarang 30 tahun, memulai bekerja ketika usia 25 tahun, tentunya sekarang sudah mempunyai sejumlah aset pribadi. Pak Bijak tentu masih menginginkan tambahan aset lagi selagi masih mampu bekerja sampai usia 56 tahun yaitu pada saatnya dia pensiun. Si Bijak menginginkan aset yang mampu menjamin kecukupan kebutuhan keluarganya ketika pensiun nanti. Aset apa yang paling cocok untuknya ?
Pada saat menemui persoalan seperti ini, saya jadi teringat dengan cerita seorang konsultan keuangan dalam mengelola dana keluarga secara maksimum.

Aset utama yang harus dimiliki adalah rumah tinggal dan tanah secukupnya. Dan jangan sampai rumah tanah ini terjual nantinya ketika Pak Bijak sudah pensiun. Mengapa? Karena Rumah dan tanah adalah wilayah kerajaan keluarga yang sangat lekat dengan kesan dan sejarah, selayaknya sebuah monumeh sejarah yang tidak boleh dilupakan oleh seluruh anggota dinastinya. Untuk membeli rumah dan tanah tentunya membutuhkan dana awal yang lumayan besar atau bahkan sangat besar bagi yang tidak mampu. Betul?

Aset berikutnya yang cukup penting adalah Dana Deposito. Dana ini dapat digunakan untuk investasi yang berjalan meskipun tanpa kontrol pemilik dana, akan tetapi tentunya perkembangan dana ini akan berada disekitaran tingkat inflasi, atau bisa dikatakan dana deposito tidak sangat menguntungkan jika tujuan deposito adalah untuk investasi dengan keuntungan besar. Jumlah dana yang harus disiapkan diawal untuk menabung dalam bentuk deposito juga banyak, mungkin sekitar minimal 50 juta rupiah.

Banyak orang mempunyai alternatif lain untuk menyimpan dana investasinya dalam bentuk emas. Harapannya adalah perkembangan harga emas yang cukup tinggi sehingga jika disimpan dalam waktu lama akan menghasilkan nilai uang yang tinggi. Pengadaannya juga membutuhkan dana yang cukup banyak.

Sebelum menginjak ke aset berikutnya, ada baiknya kita coba cermati lagi pemilihan aset berupa tanah, deposito dan emas diatas. Ada beberapa keterbatasan dalam pengadaannya yang membutuhkan dana awal cukup tinggi. Ketiga aset tersebut harus dijual pada waktu yang tepat agar mendapatkan harga jual maksimal. Ketika terjadi kebutuhan keluarga mendadak maka penjualan aset dilakukan sebelum waktunya sehingga tidak mendapatkan keuntungan maksimal.

Nah, aset berikutnya yang bisa dimiliki, menghasilkan pengembalian investasi yang maksimal dan yang paling penting adalah mengamankan aset yang lain dari resiko dijual sebelum waktunya, yaitu membeli polis asuransi. Mengapa?

Pengadaan Polis asuransi dapat direncanakan dalam jangka waktu sesuai kehendak, besarnya pun juga sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan calon pemegang polis. Besarnya manfaat juga dapat disesuaikan dengan keinginan pemegang polis. Misalnya, hanya dengan premi 50% bunga deposito pak Bijak atau sekitar 20 jt/th maka Pak Bijak mendapatkan manfaat perlindungan dari resiko kehidupannya sebesar 2 - 3 M. Jika Pak Bijak menabung selama 10 th saja sejak usia 30th maka keluarganya mendapatkan jaminan keuangan sampai dengan 3 Milyar dan uang tunai hasil investasi tabungan yang bisa dinikmati sebesar 2 - 3 Milyar di usia pensiun 56 th, serta menjamin aset yang lain seperti rumah, tanah, deposito, emas dan lain-lain tetap utuh menjadi milik keluarganya.
Nah, Jika Anda menjadi Pak Bijak, masihkah Anda tidak mau membeli Polis Asuransi....?